Sabtu, 11 Oktober 2008

K a s i h


K A S I H

oleh: Bunda Teresa


Suatu Malam, seorang laki-laki datang ke rumah kami dan berkata, “Ada keluarga dengan delapan anak yang sudah berhari-hari tidak makan.” Maka aku pergi membawakan makanan untuk mereka.
Ketika aku tiba di sana kulihat wajah anak-anak itu begitu menderita karena kelaparan.Tidak ada kepedihan atau kesedihan di wajah mereka, hanya derita yang dalam karena menahan lapar.
Kuberikan nasi yang kubawa pada sang ibu. Ia membagi nasi itu menjadi dua bagian, lalu keluar membawa setengahnya. Ketika ia kembali, kutanyakan kepadanya, “Kau pergi ke mana?” Ia memberiku jawaban sederhana ini, “Ke tetangga-tetanggaku. Mereka juga lapar.”
Aku tidak heran kalau ia membagi nasi itu dengan tetangga-tetangganya, sebab orang miskin biasanya justru sangat pemurah Tapi aku heran bahwa ia tahu mereka lapar. Biasanya kalau sedang menderita, kita begitu terfokus pada diri sendiri, sehingga tidak punya waktu untuk memikirkan orang lain. ( oleh; Bunda Teresa dari Calcuta)

1 komentar:

Fransiskus A. Nahur mengatakan...

Pater, Selamat menikmati keindahan kota kelahiran Bapa kita Fransiskus. Saya kebetulan ingin mecari tahu banyak mengenai kota tersebut. Ya sedikit kerinduan untuk ke sana mendorog saya.
Oh ya, saya Sdr. Franky yang kuliah Bahasa Inggris di Yoyakarta. Salam banyak dari para saudara di JOgja untuk Pater.

  Bunda Maria dan Santo Yusuf , doakanlah kami   Upaya Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)     untuk menjadi Gerakan dan Persekutuan umat Alla...